Tari lahir bersama-sama dengan lahirnya manusia di dunia. Mereka hidup secara kumulatif dan didukung oleh masyarakat serta lingkungannya, berkembang searah dengan keadaan alam dan perkembangan jaman dari tahun ke tahun yang ditandai dengan perjalanan jaman yaitu dari jaman primitif sampai jaman sekarang ini. Jaman primitif meliputi jaman batu dan jaman logam, dimana kehidupan manusia masih sangat dipengaruhi oleh kekuatan alam sekitarnya yang bersifat magis, sehingga tari-tariannya bersifat magis dan sakral.
Jaman Indonesia Hindu dimulai sejak datangnya pedagang-pedagang dari India yang kemudian menetap di Indonesia. Budaya India kemudian mempengaruhi budaya Indonesia. Salah satunya adalah seni tari yang merupakan salah satu bagian yang penting dalam upacara keagamaan pada jaman Hindu. Pada Jaman Islam tarian mendapat perhatian yang besar dan mengalami perkembangan yang baik di istana-istana raja dan bangsawan.
Hal ini tidak mengherankan karena kaum raja dan bangsawan saat itu menjadi penguasa dan paling kaya di dalam lapisan masyarakat. Sedang tari modern mulai banyak disebut orang pada tahun 1945-an, untuk menandai lahirnya repertoar-repertoar tari modern yang masih bersumber pada tari tradisi. Kata modern/kreasi itu sendiri artinya hasil daya cipta, hasil daya khayal sebagai buah pikiran atau kecerdasan akal manusia
Pengertian Tari
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.
Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Karena tari adalah seni, maka walaupun substansi dasarnya adalah gerak, tetapi gerak-gerak di dalam tari itu bukanlah gerak realistis/keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif. Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia.
Adapun gerak yang indah ialah gerak yang distilir, yang di dalamnya mengandung ritme tertentu. Kata indah di dalam dunia seni adalah identik dengan bagus, yang oleh John Martin diterangkan sebagai sesuatu yang memberikan kepuasan batin manusia. Jadi bukan hanya gerak-gerak yang halus saja yang bisa indah, tetapi gerak-gerak yang keras, kasar, kuat, dan penuh dengan tekanan-tekanan serta aneh pun dapat merupakan gerak yang indah.
Kalau kita melihat perkembangan tari pada masa lampau sampai sekarang,menyangkut segi-segi kehidupan manusia yang sangat komplek. Tari mempunyai sangkut paut dengan magis, agama, kesusasteraan, musik, drama, seni gerak, seni rupa dan lain-lain.
Dengan demikian apabila sebuah difinisi tari tidak dapat mencakup segala segi-segi yang terdapat pada tari, pastilah difinisi itu tidak mencakup pula. Untuk dapat mencakup atau sesuai dengan proporsi yang dimaksudkan, tari ditempatkan pada proporsi yang dimaksudkan, tari ditempatkan pada proporsi sebagai cabang dari kebudayaan. Sedang unsur yang paling pokok atau media yang pokok adalah gerak.
Pengertian Tari Menurut Para Ahli
Seperti halnya dengan ilmu-ilmu yang lain kecuali ilmu ekstra, sangatlah sulit untuk memberikan difinisi atau pengertian tentang tari. Memamg banyak para ahli tari yang telah membuat difinisi atau pengertian tentang tari, tetapi difinisi atau batasan itu masih masih kelihatan sekali unsur subyetifitasnya dari sipembuat difinisi atau pengertian dan sudut pandang disiplin ilmunya.
Seorang ahli psikologi, tentu akan membuat difinisi tari sesuai dengan dasar-dasar ilmu psikologi, seorang ahli antropologi akan membuat batasan tari sesuai dengan disiplin ilmu antropologi,demikian juga denganahli sejarah tentu akan membuat difinisi tari sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya yaitu sejarah.
Berikut ini ada beberapa definisi tentang tari yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
- Kamaladevi Chatopadhayaya (seorang ahli tari dari India) mengemukakan: “Tari dapat dikatakan sebagai suatu instinct, suatu desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari, yaitu gerakan-gerakan luar yang ritmis yang lama kelamaan nampak mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu”.
- Corrie Hartong (ahli tari dari Belanda) mengemukakan: “Tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang”.
- Pangeran Suryodiningrat (ahli tari Jawa) mengemukakan: “Tari adalah gerakan-gerakan dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu”.
- DR.J.Verkuyl mengemukakan: “Tari adalah gerakan-gerakan tubuh dan anggota-anggotanya yang disusun sedemikian rupa sehingga berirama”.
- Walter Sarrel, mengemukakan: “Tari adalah gerakan-gerakan badan yang seimbang menurut irama tertentu dan dalam tempat tertentu”
Definisi-definisi di atas mengungkapkan bahwa seni adalah ekspresi dan elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme.
Pengertian Koreografi
Koreografi adalah melatih daya kreatif seseorang untuk diungkapkan dalam penyusunan tari. Sal Murgianto mengemukakan tentang pemahaman kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau ide-ide baru yang sebelumnya tidak dikenal oleh penyusunnya sendiri.
Komposisi atau composition berasal dari kata to composeyang artinya, mengatur atau menata bagian-bagian sedemikian rupa sehingga satu sama lain saling berhubungan dan secara bersama membentuk kesatuan yang utuh. Istilah koreografiberbeda dengan komposisi, komposisi lebih luas dan umum penerapannya. Koreografi adalah proses pemilihan dan pengaturan gerakan-gerakan menjadi sebuah tarian, dan di dalamnya terdapat laku kreatif.
Dari pemahaman di atas, koreografi dan komposisi merupakan kerja kreatif dalam mewujudkan karya tari, dan untuk keberhasilannya dibutuhkan acuan ilmu/pengetahuan sebagai bahan pertimbangan, berupa prinsip-prinsip tari agar mendapatkan hasil karya tari yang baik.
Kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas ini bergantung pada pendidikan, pengalaman, selera, perkembangan artistik, pembawaan pribadi, kemampuan kreatif, dan keterampilan teknisnya. Kemampuan membuat keputusan atau kemampuan memilih ide, bahan dan cara-cara pelaksanaan yang sesuai dan menolak yang tidak sesuai dengan kebutuhan kreatif seseorang, biasanya dianggap bersifat intuitif (gerak hati).
Namun pada kenyataannya penilaian artistik ini dipengaruhi oleh adanya prinsip-prinsip bentuk seni yang tampaknya dipahami, diakui dan yang membimbing usaha manusia sejak memulai kesenian. Prinsip-prinsip semacam ini tidaklah membeku menjadi sekumpulan aturan kaku yang merumuskan bentuk seni. Akan tetapi, lebih merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam rangka mencapai sebuah komposisi yang memenuhi syarat secara estetis.
Jenis Tari Menurut Koreografi
Istilah koreografi adalah suatu istilah yang digunakan untuk penyusun tari. Sedang untuk menyebut orang yang menyusun tari adalah koreografer.
Tari menurut koreografi dapat dibedakan menjadi :
- Tari Rakyat
- Tari Klasik
- Tari Kreasi Baru dan Modern
Tari Rakyat
Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak jaman primitif sampai sekarang.Ciri-ciri tari rakyat adalah :
- Sederhana (pakaian,rias,gerak dan ringan)
- Tidak mengindahkan norma-norma keindahan
- Memiliki kekuatan magis
Contoh tari rakyat :
- Lengger
- Tayub
- Orek-Orek
- Joget
- Kubrasiwa
- Buncis
- Ndulalak
- Sintren
- Angguk
- Rodat
Tari Klasik
Tari klasik adalah tari yang mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi dan sudah ada sejak jaman feudal.Tari ini biasanya hidup dilikgkungan keraton.
Ciri-ciri tari klasik adalah :
- Mengalami kristalisasi keindahan yang tinggi
- Hidup dikalangan raja-raja
- Adanya standarisasi
Contoh tari klasik adalah bedaya,srimpi,lawung ageng,lawung alit dan juga karya-karya empu tari baik empu tari gaya Yogyakarta dan empu tari gaya Surakarta seperti S.Mariadi dan S.Ngaliman yang sampai sekarang masih bisa dinikmati seperti :
- Gathotkaca Gandrung
- Bondabaya
- Bandayuda
- Palguna-palgunadi
- Retna Tinanding
- Srikandi Bisma
- dll
Tari Kreasi Baru dan Tari Modern
Tari kreasi baru adalah tari-tariklasik yamg dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Contoh tari kreasi baru adalah karya-karya dari Bagong Kusudiarjo dari padepokan Bagong Kusudiarjo dan Untung dari sanggar kembang sore dari Yogyakarta.
Contohnya adalah :
- Tari Kupu-Kupu
- Tari Merak
- Tari Roro Ngigel
- Tari Ongkek Manis
- Tari Manipuri
- Tari Roro Wilis,dll
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar. Contoh tari modern adalah :
- Caca
- Break Dance
- Penari Latar
- Samba
Demikianlah kajian singkat mengenai Seni Tari Berdasarkan Koreografi, semoga bermanfaat buat adik-adik sekalian dan tambah pintar Yach.