Sama dengan mahkluk hidup yang lainnya di bumi ini, mikroba membutuhkan asupan nutrisi untuk menjadi sumber energi yaitu mendorong pertumbuhan sel – selnya. Antara lain sejumlah kecil zat logam, zat besi, fosfor, sulfur, oksigen, hidrogen, nitrogen, dan karbon.
Apabila terjadi kekurangan maka bisa mempengaruhi kondisi pertumbuhan dari mikroba bersangkutan sehingga pada akhirnya akan membuat mikroba bersangkutan menjadi mati.
Keadaan lingkungan yang kurang bersih adalah sebuah kondisi yang pas guna menyediakan asupan nutrisi untuk pertumbuhan mikroba sehingga mereka akan berkembangbiak dengan mudah dan cepat.
Nutrisi yang dimaksudkan adalah sejenis substansi organik yang sangat diperlukan oleh organisme guna pemenuhan fungsi – fungsi normal terhadap sistem kekebalan tubuh, pemeliharaan kesehatan dan pertumbuhannya.
Nutrisi diperoleh dari makanan berupa cairan yang selanjutnya akan diasimilasi oleh tubuh.
Menurut pendapat Waluyo menjelaskan bahwa nutrien dalam hal ini memegang peranan yang cukup penting adalah sebagai salah satu sumber energi, aseptor elektron di dalam bereaksi secara bioenergetik (reaksi – reaksi yang akan menghasilkan sumber energi), dan bahan – bahan pembangun sel.
Maka dari itu bahan – bahan makanan yang dibutuhkan wajib terdiri atas air, sumber – sumber karbon, sumber energi, sumber – sumber aseptor elektron, faktor pertumbuhan, sumber mineral dan nitrogen.
Nutrisi dan Peranannya Sebagai Dasar Kehidupan Mikroba
Komponen seluler mayoritas yang dimaksudkan di sini adalah fosfor, nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon yang merupakan komponen penyusun utama dari membran, asam nukleat, protein, dan struktur seluler yang lainnya.
Elemen – elemen bersangkutan adalah yang terbesar dibutuhkan oleh mikroba guna melakukan penyusunan komponen seluler. Inilah yang dikenal dengan istilah makronutrien.
Masing – masing organisme dikenal sebagai mahkluk yang selalu membutuhkan energi, elektron, dan karbon guna melakukan kegiatan yang berhubungan dengan metabolisme, juga terhadap bakteri yang sebelumnya sudah dikelompokkan sesuai dengan metode – metode untuk mengaplikasikan komponen yang tersedia.
Mikroorganisme dalam hal ini sifatnya sangat spesifik yang berhubungan dengan sifat – sifat faali. Maka berhubungan dengan hal tersebut di atas muncullah persyaratan untuk zat gizi yang juga memiliki sifat spesifik.
Dikenal ribuan medium yang disarankan guna melakukan perkembangbiakan. Penentuan medium ini didasarkan kepada persyaratan terhadap nutrisi untuk mikroorganisme yang dimaksudkan. Ini sangat dibutuhkan guna pertumbuhan dan fungsi – fungsi normal.
Di bawah ini akan kami berikan beberapa persyaratan untuk nutrisi bagi mikroorganisme antara lain sebagai berikut:
1/Masing – masing organisme akan hidup untuk memerlukan sumber energi
Tumbuhan hijau merupakan salah satu contoh dari sebuah bentuk kehidupan yang mengaplikasikan energi cahaya dalam proses yang berlangsung, dikenal dengan istilah fototrof.
Sedangkan hewan tergantung kepada oksidasi dari senyawa kimia guna mendapatkan sumber energinya. Mahkluk bersangkutan dikenal dengan istilah kemotrof.
Nah masing – masing organisme yang hidup tersebut terbagi ke dalam kelompok fototrof dan kemotrof.
2/Masing – masing organisme akan hidup dengan memerlukan nitrogen
Hampir sebagian besar tanaman di bumi ini mengikat zat nitrogen di sekitarnya ke dalam bentuk garam nitrogen anorganik berupa zat kalium nitrat sedangkan beberapa kelompok hewan memerlukan senyawa nitrogen organik berupa zat protein dan produk – produk peruraiannya yaitu peptida dan zat asam amino tertentu.
Juga dikenal beberapa kuman yang jumlahnya beragam membutuhkan asupan nitrogen dimana sebagian mengaplikasikan nitrogen atmosferik dan beberapa tanaman lainnya terikat pada senyawa nitrogen anorganik. Kelompok lainnya memerlukan nitrogen dalam wujud senyawa nitrogen organik.
3/Masing – masing organisme akan hidup dengan memerlukan unsur – unsur seperti logam, natrium, magnesium, kalium, mangan, besi, seng, tembaga, dan kobalt
Beragam unsur – unsur tersebut di atas biasanya diaplikasikan untuk melakukan proses pertumbuhan yang normal, tak terkecuali terhadap kuman.
Masing – masing jumlah yang diperlukan pada umumnya berjumlah sangat kecil yang bisa diukur dalam bentuk satuan per sejuta.
4/Semua bentuk organisme akan hidup yang memerlukan asupan vitamin
Yang dimaksud dengan vitamin dalam hal ini adalah sejenis senyawa organik spesifik yang memiliki sifat sangat penting guna melakukan proses pertumbuhan.
Rata – rata vitamin – vitamin tersebut memiliki fungsi untuk membentuk substansi yang dapat mengaktifkan enzim. Dari sisi nutrisi yang berkaitan dengan vitamin terhadap bakteri dapat menjelaskan tentang pola beragam dalam rangkaian proses kehidupan.
Bakteri selanjutnya memerlukan asupan vitamin guna melakukan serangkaian proses metabolik yang bersifat normal dimana beberapa mikroba diharapkan mampu mensintesis keseluruhan keperluan vitamin.
5/Semua organisme akan hidup dengan memerlukan air
Air di dalam organisme memiliki fungsi membantu memperlancar jalannya fungsi – fungsi metabolik disertai dengan masa pertumbuhannya.
Yang berhubungan dengan mikroorganisme adalah masing – masing nutrien wajib membentuk larutan sebelum berencana akan memasuki sel – selnya. Yang mana seperti diketahui bahwa sejumlah mineral membutuhkan enzim guna melakukan fungsinya masing – masing.
Ada ion magnesium dan ion ferrum yang tercampur dalam turunan porfirin berupa magnesium dengan molekul – molekul klorofil dan zat besi sebagai salah satu bagian terpenting dari koenzim sitokrom dan perosidase.
Di dalam melakukan rangkaian proses formulasi medium untuk tujuan pembiakan, rata – rata mikroorganisme akan menyediakan sumber – sumber potasium, kalsium, magnesium dan besi yang terlihat dalam bentuk ion.
***
Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang dasar – dasar kebutuhan nutrisi mikroba. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.