Yang dimaksud dengan teknologi konstruksi adalah sejenis teknologi yang mempunyai fungsi disesuaikan dengan tujuannya / peruntukannya. Yang mana salah satu bentuk hasil akhir dari teknologi konstruksi ini adalah berupa tempat tinggal.
Adapun tempat tinggal disini berfungsi sebagai tempat untuk berlindung dari sekelompok manusia terhadap segala cuaca di luar rumah. Tempat tinggal yang dimaksudkan adalah berupa vila, kondotel, wisma, apartemen atau rumah tinggal.
Fungsi lain dari teknologi konstruksi adalah untuk memberikan dukungan terhadap semua pekerjaan dan hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan manusia misalnya gedung, kantor, toko dan lapangan.
Teknologi konstruksi juga memberikan kemudahan transportasi dan komunikasi ke dalam bentuk – bentuk konstruksi berupa jalan, rel kereta api dan jembatan.
Jenis – Jenis Proyek Konstruksi
Hasil dari pekerjaan konstruksi adalah dalam wujud fisik berupa bangunan seperti yang sudah kami jelaskan tersebut di atas.
Beberapa kelompok masyarakat mengartikan bangunan merupakan sarana, prasarana atau jembatan, gedung, rumah dan lain sebagainya.
Konstruksi atau pekerjaan untuk proyek bangunan mempunyai ruang lingkup yaitu sebagai wujud fisik dari hasil pekerjaan konstruksi yang sifatnya menyatu dengan tempat ke- tempat kedudukannya baik itu yang berada di atas, di bawah tanah atau di air.
Pekerjaan untuk proyek konstruksi dapat dibagi menjadi 4 jenis antara lain sebagai berikut :
1/Proyek konstruksi bangunan untuk permukiman atau perumahan (residential construction)
Proyek – proyek yang termasuk ke dalam jenis ini meliputi proyek – proyek pembangunan tempat tinggal contohnya adalah perumahan, rumah, apartemen atau vila. Pembangunan di sini kegiatannya bisa dilakukan melalui 2 cara yaitu secara massal dan secara pribadi.
Pada kenyataannya yang menjelaskan tentang hal – hal khusus untuk bidang proyek perumahan adalah dapat dilakukan secara serempak dengan cara menyediakan sarana – sarana penunjangnya.
Di dalam pengerjaannya, proyek – proyek bangunan untuk perumahan memerlukan sebuah perencanaan yang cukup matang karena akan berhubungan dengan penyediaan fasilitas dan jaringan infrastruktur berupa air bersih, listrik, telepon, jalan dan sarana – sarana lainnya.
2/Proyek konstruksi bangunan untuk gedung (building construction)
Jenis untuk konstruksi bangunan gedung adalah menjadi tipe pekerjaan atau proyek yang saat ini banyak dikerjakan karena jenis proyek seperti ini memfokus yaitu menekankan pada pertimbangan konstruksi, pertimbangan – pertimbangan terhadap teknologi yang bersifat praktis dan pertimbangan terhadap peraturan bangunan setempat.
3/Proyek konstruksi terhadap teknik sipil (heavy engineering construction)
Khusus terhadap konstruksi yang berhubungan dengan teknik sipil ini para pemilik proyek / owner adalah biasanya dari kelompok pemerintah, baik itu pemerintah di tingkat nasional / pusat atau pemerintah di tingkat kabupaten / kota / daerah.
Yang menjadi pertimbangan khusus pada pengerjaan proyek ini adalah elemen – elemen desain, keuangan dan pertimbangan hukum meskipun proyek ini memiliki kecenderungan sifat tidak mengambil keuntungan banyak / nonprofit yang memfokus kepada palayanan / layanan masyarakat umum (public services).
Yang dimaksud dengan proyek – proyek untuk konstruksi terhadap bidang teknik sipil adalah bisa membentuk serangkaian proses pemberian tambahan kepada infrastruktur pada lingkungan yang berbangun atau dikenal dengan istilah built of environment.
Jenis – jenis pekerjaan proyek konstruksi teknik sipil antara lain adalah proyek jalan raya, proyek pembangkit listrik, proyek jalan kereta api, proyek bendungan dan proyek pertambangan.
4/Proyek konstruktif untuk bangunan industri (industrial construction)
Proyek jenis ini memerlukan keahlian khusus yang berhubungan dengan perencanaan terutama terkait dengan desain dan konstruksinya.
Proyek ini adalah merupakan salah satu bagian yang sifatnya relatif kecil terhadap industri konstruktif namun cenderung merupakan komponen yang penting dalam hal pengembangan terhadap bangunan industri.
Pemilik proyek / owner pada umumnya adalah sebuah perusahaan atau industri yang besar seperti perusahaan minyak, perusahaan kimia dan perusahaan farmasi.
Perkembangan Teknologi Konstruksi
Pada zaman dahulu yang menjadi awal dari segala hal di alam semesta ini, manusia hanya mampu memanfaatkan apa yang tersedia di alam sebagai tempat untuk tinggal, fungsi jalan dan jembatan serta sarana dan prasarana lainnya guna memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari – hari.
Contohnya adalah pada awal kehidupan manusia memanfaatkan goa – goa sebagai tempat tinggal mereka yang aman dan nyaman.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, manusia mulai menggunakan akalnya untuk memanfaatkan kekayaan alam seperti tanah, batu, dan kayu sebagai bahan – bahan untuk menciptakan suatu infrastruktur dan bangunan.
Selanjutnya ilmu pengetahuan teknologi kian hari mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Pada akhirnya manusia mulai memakai bahan olahan dari hasil rekayasa terhadap bahan alam maupun industri yang dianggap menyimpan kekuatan, keindahan alam, dan kepraktisan yang hemat dibandingkan dengan mengaplikasikan bahan – bahan dari alam.
Contohnya adalah pada zaman dulu rata – rata masyarakat di Indonesia mengaplikasikan bilik dari kayu / bambu sebagai fungsi dinding rumah mereka.
Namun saat ini hampir sebagian besar warga masyarakat di Indonesia memilih membuat tembok yang terbuat dari bahan semen dan bata sebagai fungsi dinding rumah.
Tembok dianggap lebih kokoh dan kuat. Selanjutnya banyak bahan – bahan bangunan lain hasil rekayasa manusia bermunculan yang bisa memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan manusia.
Nah di sinilah letak kemajuan teknologi konstruksi tidak hanya tampak dari bahan – bahan yang digunakan saja melainkan alat – alat yang dipakai untuk menciptakan produk konstruksi pun akan semakin berkembang pesat.
Pada zaman dahulu alat – alat yang dipakai untuk membangun konstruktif masih memiliki sifat sederhana sehingga memerlukan waktu pengerjaan yang cukup lama.
Lain halnya saat ini, telah banyak beredar alat – alat pertukangan yang mengaplikasikan teknologi canggih sehingga bisa membantu mempercepat dan mempermudah pekerjaan konstruktif.
Contohnya adalah pada zaman dahulu kegiatan yang berhubungan dengan pencampuran semen memakai bahan – bahan tertentu hanya bisa mengandalkan usaha manusia saja tetapi sekarang ini sudah dapat dikerjakan dengan bantuan sebuah alat yang dinamakan molen.
Molen memakai teknologi mesin yang cukup besar hingga bisa mencampur adonan semen sampai berjumlah 50 Kg. Tentu saja ini bisa untuk membantu manusia guna memudahkan dan mempercepat pekerjaan mereka masing – masing.
Maka dari itu dengan adanya kemajuan terhadap alat dan bahan – bahan konstruksi yang semakin maju maka diharapkan bentuk konstruksi yang tersedia semakin beragam jenisnya terutama di kota – kota besar.
Semakin berkembang pesatnya infrastruktur saat ini memungkinkan bagi anda untuk membayangkan adanya jalan layang, gedung apartemen berpuluh – puluh tingkat, bandar udara, menara yang menjulang tinggi dan bentuk – bentuk konstruksi modern lainnya yang diharapkan bisa membantu manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya.
Maka dari itu sudah sepantasnya anda mensyukuri hidup ini kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pikiran dan akal yang telah diberikan oleh Nya sehingga manusia mampu menciptakan teknologi luar biasa canggih dan sangat bermanfaat.
Demikian kami menjelaskan dengan singkat yaitu materi tentang teknologi konstruksi. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.