Di Indonesia terdapat beragam flora dan fauna mulai dari jenis yang dilindungi hingga yang tidak dilindungi (liar). Seperti diketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang didampingi oleh 2 samudera dan 2 benua.
Inilah yang menyebabkan flora dan fauna di Indonesia menyimpan perpaduan kekayaan alam semesta dari 2 samudera dan 2 benua tersebut.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis karena dilalui oleh garis khatulistiwa, yang mana berpengaruh besar terhadap ekositem yang dimiliki di dalamnya sangat beragam. Mulai dari hutan seperti hutan hujan tropis dan hutam musim atau savana.
Di samping itu ekositem di Indonesia mempunyai beberapa bentuk yang beragam seperti ekosistem sungai, ekosistem rawa maupun ekosistem laut.
Sebagai salah satu negara yang memiliki lautan seluas sekitar 3,1 juta Km persegi ini menyebabkan ekositem laut di Indonesia termasuk sebagai salah satu negara terbesar di dunia. Banyak ada mahkluk hidup yang tersimpan sebagai kekayaan alam semesta Indonesia seperti terumbu karang.
Terumbu karang adalah salah satu mahkluk hidup yang hidupnya berada di dasar laut. Terumbu karang mempunyai fungsi sebagai habitat bagi pertumbuhan hewan – hewan laut, tanaman laut, maupun mikroorganisme.
Terumbu karang sama dengan tanaman di darat yaitu melakukan rangkaian proses fotosintesis dan mengeluarkan oksigen. Maka dari itu terumbu karang sangat membutuhkan sinar matahari untuk bertahan hidup.
Terumbu karang adalah kelompok mahkluk hidup yang mudah ditemukan di sepanjang pantai terutama di pantai – pantai Indonesia.
Terumbu karang menyimpan beragam jenis, secara garis besar dapat dibedakan menjadi 4 yaitu berdasarkan tipenya, bentuk dan tempat tumbuh, berdasarkan letaknya dan yang terakhir adalah berdasarkan zonasinya.
Kelompok Terumbu Karang Berdasarkan Tipenya
Berdasarkan atas tipenya maka kelompok terumbu karang dapat dibagi menjadi 2 yaitu terumbu karang bertipe lunak dan terumbu karang bertipe keras.
Terumbu karang lunak adalah salah satu jenis terumbu karang yang mudah dan subur tumbuh di sepanjang pantai tetapi tidak sampai membentuk karang. Sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses perkembangannya.
Terumbu karang keras adalah salah satu jenis terumbu karang yang dapat membentuk batuan kapur di dalam laut namun bersifat sangat rapuh dan rentan terhadap perubahan iklim. Terumbu karang ini adalah pembentuk utama ekosistem terumbu karang.
Kelompok Terumbu Karang Berdasarkan Atas Bentuk dan Tempat Tumbuh
Adapun terumbu karang jenis ini bisa dibagi menjadi 4 jenis antara lain sebagai berikut :
Terumbu adalah sejenis endapan dari bebatuan kapur berbentuk menyerupai punggung laut yang menjadi salah satu pembentuk ekosistem pesisir.
Karang adalah sejenis biota laut yang memegang peran penting dalam pembentukan terumbu karang. Bentuknya beruas – ruas seperti bambu.
Karang terumbu adalah karang lunak yang tidak menghasilkan kapur dan banyak dijumpai di daerah pesisir pantai.
Yang terakhir adalah terumbu karang yaitu ekosistem di dalam laut yang terjadi sebagai akibat adanya simbiosis antara hewan dan tumbuhan laut.
Kelompok Terumbu Karang Berdasarkan Atas Letaknya
Berdasarkan atas letaknya terumbu karang yang satu ini memiliki 4 jenis antara lain sebagai berikut :
1/Terumbu karang tepi adalah jenis terumbu karang terbanyak ditemukan di sekitar peisisr pantai. Mampu tumbuh dengan subur hingga kedalaman 40 M berbentuk melingkar kea rah lautan lepas. Terumbu jenis ini ditemukan di Bunaken, Pulau Panaitan, dan Nusa Dua Bali
2/Terumbu karang penghalang adalah terumbu karang yang letaknya jauh dari daerah pesisir yang hanya bisa tumbuh hingga kedalaman 75 M. Terumbu ini banyak ditemukan di Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kepulauan Banggai dan Sulawesi Tenggara.
3/Terumbu karang cincin adalah terumbu karang yang memiliki bentuk seperti cincin dan banyak ditemukan di sekitar Samudra Atlantik.
4/Terumbu karang datar yaitu sejenis terumbu karang yang menjadi dasar pembentuk pulau – pulau di bumi. Terumbu jenis ini mulai tumbuh dari dasar laut menuju ke permukaan laut dan banyak ditemukan di Kepulauan Seribu dan Kepulauan Ujung Batu di Aceh.
Kelompok Terumbu Karang Berdasarkan Atas Zonasi
Terumbu karang jenis ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang menghadap ke arah angin dan membelakangi angin.
Terumbu yang menghadap ke arah angin adalah terumbu yang memiliki kemiringan lereng mengarah ke arah lautan lepas. Terumbu jenis ini hidup hingga kedalaman 50 M dan sangat subur yang populer disebut dengan nama pamatang alga.
Terumbu yang membelakangi angin adalah sejenis terumbu yang memiliki sifat keras dan biasa ditemukan pada kedalaman laut sekitar 50 M. Bentuk terumbu ini menyerupai hamparan karang yang sempit.
Contoh Terumbu Karang Yang Hidup di Indonesia
Seperti dijelaskan tersebut di atas bahwa Indonesia adalah salah satu pemilik dari ekosistem terumbu karang terbesar di dunia.
Diperkirakan terdapat 300 jenis terumbu karang tumbuh dengan subur di sepanjang pantai yang mengelilingi pulau – pulau di Indonesia.
Nah berikut adalah 3 contoh terumbu karang yang ada di perairan Indonesia antara lain sebagai berikut :
1/Acropora Cervicurnis
Jenis yang satu ini biasa hidup pada kedalaman antara 3 s/d 15 M dari atas permukaan laut. Cirinya adalah berbentuk menyerupai semak yang melebar dan bercabang berbentuk horizontal dan tipis. Memiliki sifat aksial dan koralit yang tampak sangat jelas.
Ketika tersentuh oleh arus laut maka terumbu karang yang satu ini akan bergerak dengan sangat lembut seperti sedang menari sebagai akibat memiliki ukuran cabang yang seragam.
Ciri yang lainnya adalah terumbu karang ini berwarna abu – abu dengan bagian ujung berwarna abu – abu muda. Ciri ketiga adalah terumbu karang jenis ini mempunyai kesamaan dengan jenis Acropora Aculeus yang mudah ditemukan pada perairan dangkal di Indonesia dan Sri Langka.
2/Acropoda Micropthalma
Dapat tumbuh dengan subur pada kedalaman 3 s/d 15 M dengan bentuk berupa bantalan bercabang pendek dan gemuk serta berukuran sama. Memiliki kemiripan dengan jenis Acropora Aspera, yang membedakan adalah radial koralit yang rapat serta aksial koralit yang terpisah – pisah.
Rata – rata berwarna hijau, merah, biru, atau jingga. Berbentuk bantalan dengan cabang – cabangnya yang pendek dan gemuk berukuran sama. Terumbu karang ini memiliki kemiripan dengan jenis Acropora Aspera, Acropora Covexa, Acropora Aspera, dan Acropora Pulchra.
Yang membedakan diantara terumbu karang bersangkutan adalah radial koralit yang rapat serta aksial koralit yang terpisah – pisah. Tumbuh dengan subur pada perairan dangkal yang tidak berpolusi di Indonesia, Filipina dan Australia.
3/Acropora Humilis
Terumbu ini tumbuh dengan subur pada kedalaman sekitar 15 s/d 35 M berbentuk menyerupai piring dengan cabang – cabang yang tipis dan termasuk ke dalam terumbu karang yang mudah rapuh.
Koralit dari terumbu karang ini berbentuk menarik yaitu menyerupai mangkok dengan bagian pinggir yang melebar. Menonjolkan warna cokelat, hijau, merah muda, abu – abu dan biru.
Sekilas pandang mirip dengan terumbu karang jenis Acripora Cytherea yang dikenal juga sebagai karang meja karena bentuknya lebar seperti meja. Banyak ditemukan di lereng karang perairan dangkal Indonesia dan Australia.
***
Demikian kami menjelaskan dengan singkat tentang pengertian, jenis – jenis dan contoh terumbu karang di Indonesia. Semoga bermanfaat.