Kali ini kita akan membahas tentang teks Editorial/Opini atau sering disebut dengan tajuk rencana. Teks editorial adalah teks yang berisi argumen seseorang terhadap suatu masalah yang lagi hangat di kalangan masyarakat. Teks jenis ini sering muncul di koran atau majalah.
Struktur Teks Editorial
Sebuah teks editorial/opini memiliki struktur yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan pernyataan/penegasan ulang pendapat (reiteration).
- Pernyataan pendapat (tesis) berisi pandangan penulis terhadap suatu masalah.
- Argumentasi berisi alasan atau bukti yang digunakan untuk mempekuat pernyataan dalam tesis.
- Penyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration) berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Terdapat pada bagian akhir teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaannya adalah adverbia, konjungsi, verba material, verba mental, dan verba relasional.
- Adverbia berisi keterangan untuk meyakinkan pembaca atau mempertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif. Kata-kata yang sering digunakan adalah selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya.
- Konjungsi merupakan kata penghubung pada teks editorial seperti kata bahkan.
- Verba Material adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
- Verba relasional adalah verba yang memperlihatkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B). Verba yang pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif.
- Verba Mental adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat, merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan fenomena.