Perhatikan kalimat berikut!
Mobil meraung-raung kecapaian karena perjalanan sudah jauh.
Gaya bahasa pada kalimat di atas adalah personifikasi. Mobil merupakan benda mati yang dianggap sebagai makhluk hidup (manusia) yang dapat meraung-raung.
Gaya bahasa adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam menulis; pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu; keseluruhan ciri-ciri bahasa sekelompok penulis sastra (Kamus Linguistik 2001). Gaya bahasa disebut juga majas.
Gaya bahasa yang sering digunakan sebagai berikut.
- Gaya bahasa personifikasi
Gaya bahasa personifikasi merupakan gaya bahasa yang memperorangkan benda mati. Tumbuhan atau benda-benda lain dianggap sebagai manusia.
Contoh:
Lumpur panas itu mengamuk dan menghancurkan semua benda yang dilewatinya. - Gaya bahasa perumpamaan
Gaya bahasa perumpamaan merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang dianggap sama. Perbandingan itu ditandai dengan kata-kata: seperti, bagai, ibarat, laksana, umpama, dan bak, se, serupa.
Contoh:
Keadaan penduduk Porong ibarat jatuh tertimpa tangga. - Gaya bahasa metafora
Gaya bahasa metafora merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berbeda secara langsung
Contoh:
Raja siang begitu panas membuat masyarakat Porong semakin menderita. - Gaya bahasa hiperbola
Gaya bahasa hiperbola merupakan gaya bahasa perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa sesungguhnya dengan kata-kata yang berlebihan.
Contoh:
Anak-anak korban lumpur panas menangis menganak sungai karena kelaparan. - Gaya bahasa litotes
Gaya bahasa litotes merupakan gaya bahasa perbandingan yang melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan arti dengan kenyataan untuk merendahkan diri.
Contoh:
Perjuangan para korban lumpur panas untuk mendapatkan bantuan hanyalah setitik air dalam samudra luas.