Di Indonesia memiliki 3 arus laut yaitu arus laut angin muson, arus pengisi atau konveksi, dan arus pasang surut. Ketiga macam arus laut tersebut akan dibahas pada pembahasan dibawah ini.
Arus laut angin muson
Arus laut angin muson dapat terjadi apabila terdapat pengaruh angin musim yaitu yang setiap setengah tahun sekali mengalami perubahan arah. Pada bulan April-Oktober di Indonesia akan berhembus angin musim tenggara yang arah datangnya baerasal dari Benua Australia menuju Benua Asia. Apabila sudah sampai ke garis khatulistiwa maka angin berbelok ke arah timur. Namun, sebaliknya pada bulan Oktober-April untuk Indonesia sebelah utara khatulistiwa angin akan berhembus dari arah timur laut dan setelah sampai di khatulistiwa angin akan berhembus ke arah tenggara. Pada umumnya arah arus laut pada dasarnya searah dengan arah hembusan angin, akan tetapi bentuk pantai pun juga mempengaruhi arah arus laut.
Arus pengisi tegak atau konveksi
Arus pengisi tegak atau konveksi dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu dasar dan permukaan air laut. Perbedaan tersebut akan menyebabkan peredaran air mengalir dari daerah yang temperaturnya lebih rendah ke daerah yang memiliki temperatur lebih tinggi (panas).
Arus pasang surut
Arus pasang surut merupakan arus yang terjadi akibat adanya pasang naik dan pasang surut air laut yang terjadi samudera-samudera di sekitar Indonesia. Apabila Samudra Hindia mengalami pasang naik maka akan berimbas arus selat Sunda, Bali, Lombok menuju ke Laut Jawa dan demikian sebaliknya apabila terjadi pasang surut di Samudera Hindia.