Sedimentasi merupakan proses terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh air, angin atau gletser menuju suatu wilayah yang pada akhirnya akan diendapkan. Batuan- batuan dari hasil pelapukan dan pengikisan yang diendapkan tersebut lama kelamaan akan berubah menjadi batuan sedimen. Yuk simak pembahsan berikut tentang ciri bentang lahan akibat proses pengendapan yang berdasarkan tenaga pengangkutnya.
Pengendapan oleh air sungai
Batuan yang berasal dari hasil pengendapan oleh air dapat disebut sebagai sedimen akuatis. Bentang alam hasil dari pengendapan oleh air misalnya seperti meander, oxbow lake, tanggul alam, dan delta.
Pengendapan oleh air laut
Batuan dari hasil pengendapan oleh air laut dinamakan sedimen marine. Pengendapan oleh air laut tersebut disebabkan oleh adanya gelombang. Bentang alam hasil pengendapan oleh air laut contohnya seperti pesisir, spit, tombolo, dan penghalang pantai.
Pengendapan oleh angin
Sedimen dari hasil pengendapan oleh angin dapat disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin berupa gumuk pasir. Adanya gumuk pasir tersebut diakibatkan oleh adanya akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin dapat mengangkut sekaligus mengendapkan pasir di suatu tempat dengan cara bertahap. Hal tesebut membuatnya terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir.
Pengendapan oleh gletser
Sedimen hasil pengendapan oleh gletser dinamakan dengan sedimen glacial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser berupa bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Ketika musim semi tiba maka akanterjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil pengikisan juga akan menuruni lereng lalu mengendap di lembah sehingga lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U.