Di pelajaran sebelumnya kamu telah membaca buku fiksi dan nonfiksi, bukan? Setelah selesai mempelajari teks cerpen, kamu akan membuat laporan hasil buku yaitu menyusun ikhtisar. Yang perlu dipahami adalah pengertian rangkuman agar mudah memahami pengertian ikhtisar dengan baik. Rangkuman adalah hasil dari kegiatan merangkum atau suatu hasil dari kegiatan meringkas suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proposional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya.
Untuk memahaminya, kalian perlu mengetahui dahulu bagian-bagian secara umum buku. Bagian-bagian tersebut di antaranya ialah sampul depan, kata pengantar, daftar isi, penyajian isi, daftar pustaka, indeks, glosarium, dan biodata penulis.
Langkah-langkah Membuat Rangkuman
- Membaca uraian asli pengarang hingga selesai agar bisa mendapatkan gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan harus dengan teliti dan diulang sampai dua atau tiga kali agar dapat memahami isi bacaan secara menyeluruh.
- Perangkum diharapkan membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.
- Berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari catatan yang dibuat sebelumnya dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Apabila perangkum merasa ada yang kurang sesuai, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.
- Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang koheren.
- Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang dirangkum.
Kegiatan 1
Bacalah satu buku nonfiksi sampai selesai. Kemudian, telaah buku tersebut seperti yang telah disajikan dalam contoh. Kerjakan pada lembar terpisah atau pada buku kerjamu. Setelah itu sampaikan hasil analisis kepada temanmu!
Identitas Buku yang Dibaca
Judul : ………………………..
Pengarang : ………………………..
Penerbit, kota terbit, dan tahun terbit : ………………………..
Bagian Buku dan Pokok Isi Informasi
Bab 1
Bab 2
Berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah kamu temukan di atas, rangkaikanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsi yang tepat sehingga menjadi teks yang utuh.
Contoh jawaban
Judul Buku : Bakat Bukan Takdir
Penulis : Bukik Setiawan dan Andrie FirdausTebal Buku : 250 halaman
Penerbit : Buah Hati
Tahun Terbit : 2016
Sinopsis
Bukik, penulis buku ini akan membahas bagaimanakah orang tua dapat mendidik anak dengan baik dengan menyesuaikan zaman yang serba modern kini. Pada era globalisasi kini segala informasi bermunculan di mana-mana, dari informasi tertulis dalam media majalah atau pun koran hingga dalam bentuk digital, yaitu melalui internet.
Wawasan generasi tua tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman yang terus bergulir maju. Para orang tua harus dapat menyesuaikan zaman dalam mendidik anaknya. Pertanyaan besarnya, apa tantangan yang dihadapi seorang anak di zaman yang serba kreatif ini? Lalu bagaimana peran orang tua dalam mempersiapkan mereka agar dapat menjelajahi zaman ini.
Salah satu hal yang dihadapi orang tua dalam mendidik anaknya ialah mengetahui apa bakatnya. Istilah bakat ini akan tumbuh saat melihat seorang anak kecil yang betah menggambar, dan hasilnya pun terlihat menarik dan bagus. Kemudian kita mengatakan, “Wah anak itu punya bakat menggambar”. Pertanyaannya, mengapa bakat seorang anak itu menjadi hal terpenting bagi orang tua?
Beberapa hal ditawarkan oleh Bukik sebagai bekal. Wawasan lam tak lagi relevan karena perubahan selalu terjadi setiap waktunya, maka yang terpenting adalah kemampuan dalam belajar. Namun, belajar di sini tidak lagi duduk mendengarkan orang berpidato.
Makna belajar terjadi saat anak melakukan aktivitas mengembangkan karya atau informasi. Profes atau pekerjaan yang sering kali ditanyakan seorang anak lulus sekolah bukanlah menjadi hal terpenting, karena profesi dapat berubah.
Maka sebaiknya fokus pada pemanfaatan kekuatan diri dalam menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Anak-anak di zaman yang kreatif ini memilih profesi tidak hanya sebagai sarana memperoleh penghasilan, melainkan guna merasakan kepuasan batin dari gaya hidup sebuah profesi yang diminatinya.
Banyak orang berkata bahwa bakat adalah sebuah potensi. Lalu para orang tua akan berusaha sekuat tenaga mengenali bakat anaknya. Untuk mengembangkan bakat ini bukanlah sesuatu yang instan, namun melalui sebuah proses yang bertahap menyesuaikan umur si anak.
Saat anak pada umur 0-7 tahun merupakan fase eksplorasi, pada umur 7-13 ialah fase belajar mendalam, lalu fase yang mengarah pada karier dimulai pada umur 13 tahun, hingga anak berumur 18 tahun dan masuk ke dalam fase karier.
Kelebihan
Buku ini menuangkan berbagai panduan dan cara yang praktis agar orang tua dapat mendampingi anaknya, dalam mengenali dan mengembangkan bakat anak tersebut.
Kekurangan
Walaupun buku ini menuangkan cara yang praktis bagi orang tua, namun ada beberapa kata yang bermakna tinggi, seperti bahasa psikolog yang sulit dimengerti oleh para pembacanya.