Secara umum kaidah kebahasaan pada teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori faktual (nonsastra), teks eksplanasi biasanya menggunakan kata yang bermakna denotatif.
Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
- Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
- Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada kalimat-kalimatnya.
Berikut contohnya.
Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan terus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.
Berkenaan dengan kata ganti yang digunakannya, teks eksplanasi langsung merujuk pada jenis fenomena yang dijelaskannya, yang bukan berupa persona. Kata ganti yang digunakan untuk fenomenanya itu seperti kata benda, baik konkret maupun abstrak, seperti demonstrasi, banjir, gerhana, embrio, kesenian daerah; dan bukan kata ganti orang, seperti ia, dia, mereka. Karena objek yang dijelaskannya itu berupa fenomena, tidak berbentuk personal (nonhuman participation), dalam teks eksplanasi itu pun ditemukan banyak kata kerja pasif. Hal itu seperti kata-kata berikut: terlihat, terbagi, terwujud, terakhir, dimulai, ditimbun, dan dilahirkan.
Di dalam teks itu pun dijumpai banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. Apabila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Demikian pula apabila topiknya tentang kesenian daerah, istilah-istilah budaya sering digunakan. Apabila topiknya tentang fenomena kenaikan BBM, istilah ekonomi dan sosial akan sering muncul.
Tugas
1. Kerjakanlah secara berkelompok. Untuk berlatih, tulislah masingmasing lima contoh kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas, kronologi, dan yang berketerangan waktu. Kamu bisa mengerjakan tugas ini pada buku kerjamu!
Jawab:
a. Konjungsi kausalitas
1) Sampah-sampah yang menyumbat aliran sungai menyebabkan banjir.
2) Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi.
b. Konjungsi kronologis
1) Getaran bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
2) Pada awalnya kami dipersilakan masuk, duduk, lalu ditanya apa keperluan kami.
c. Keterangan waktu
1) Mereka akan mengadakan perlombaan sepak bola dua minggu lagi.
2) Zaman dahulu banyak orang berkirim surat menggunakan burung merpati.
2. Perhatikanlah kembali teks eksplanasi yang telah kamu baca. Secara berkelompok, lakukanlah penelaan terhadap kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks tersebut. Kemudian, laporkanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lain!