Tahapan terakhir yang harus dilakukan oleh pihak yang berdebat, baik tim afirmasi maupun tim oposisi adalah menyampaikan simpulan. Simpulan tersebut dirumuskan berdasarkan pendapat dan argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Simpulan dapat juga disebut sebagai hasil dari pembicaraan.
Ada tiga cara untuk menarik kesimpulan dengan penalaran induktif yaitu (a) generalisasi, (b) analogi, dan (c) sebab akibat.
Generalisasi
Penarikan kesimpulan dengan cara generalisasi berpangkal pada pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus, fenomena-fenomena khusus kemudian ditarik pernyataan yang bersifat general (umum).
Perhatikan contoh berikut ini.
Pernyataan khusus:
- Bahasa Indonesia menyerap kosa kata dari bahasa Arab terutama yang berkaitan dengan masalah agama, terutama agama Islam.
- Contoh kosa kata hasil penyerapan dari bahasaArab adalah musyawarah, hak, salat, dan taubat.
- Bahasa Indonesia juga menyerap kosa kata dan istilah bidang teknologi dari bahasa Jepang, Jerman, Korea dan negara lainnya.
- Kosa kata dan istilah teknologi hasil penyerapan dari negara-negara tersebut antara lain komputer, gadget, televisi, internet, dan astronot.
- Tak hanya itu, bahasa Indonesia juga menyerap kata dan istilah sekaligus budaya dari negara lain.
- Contoh kosa kata hasil penyerapan terakhir antara lain karate, dansa, bakso, mie, dan kimono.
Simpulan
Bahasa Indonesia menyerap kosa kata dan istilah dari bahasa asing untuk memperkaya perbendaharaan kosa kata.
Analogi
Analogi merupakan proses penarikan kesimpulan yang didasarkan atas perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi karena mempunyai kesamaan segi, fungsi, atau ciri, kemudian keduanya dibandingkan (disamakan). Kesamaan keduanya inilah yang menjadi dasar penarikan simpulan.
Perhatikan contoh berikut ini.
Pembanding 1:
Orang tua mendidik kita di rumah dengan penuh kasih sayang. Mereka mengajari kita banyak hal. Tak jarang kita dimarahi ketika kita nakal dan tidak mematuhi nasihat mereka.
Hal yang dibandingkan 2:
Di sekolah para guru juga mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Guru-guru kita mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan, bahkan juga memberikan teladan akhlak yang baik. Demi menanamkan kedisiplinan dan tanggung jawab, para guru pun acapkali memberi hukuman pada kita.
Simpulan :
Jadi, dapat dikatakan bahwa para guru adalah orang tua kita di sekolah.
Berdasarkan contoh penarikan simpulan secara analogi di atas dapat diketahui bahwa rumusan simpulan dalam analogi adalah pembanding, hal yang dibandingkan, kesamaan kedua hal yang diperbandingkan.
Sebab-Akibat
Penarikan simpulan secara induktif berikutnya adalah sebab-akibat. Dalam pola penalaran ini sebab bisa menjadi gagasan utamanya sedangkan akibat menjadi gagasan penjelasnya. Namun, dapat juga terjadi sebaliknya. Beberapa sebab dapat menjadi gagasan penjelas sedangkan akibat menjadi gagaan utamanya. Dalam debat penarikan kesimpulan dilakukan setelah pernyataan pendapat dan argumen disampaikan lebih dulu maka pola yang kedua lebih tepat. Oleh karena itu akibat menjadi gagasan utama sedangkan sebab-sebabnya menjadi gagasan penjelas yang disampaikan lebih dulu.
Perhatikan contoh berikut ini.
Sebab-sebab :
- Konsep drainase saat ini dimaksudkan untuk mencegah yang diterapkan di seluruh pelosok tanah air saat ini untuk mencegah banjir.
- Konsep yang dipakai adalah konsep drainase konvensional, yaitu drainase “pengaturan kawasan”.
- Drainase konvensional adalah upaya membuang atau mengalirkan air kelebihan secepat-cepatnya ke sungai terdekat.
- Dalam konsep drainase konvensional, seluruh air hujan yang jatuh ke atau di suatu wilayah harus secepat-cepatnya dibuang ke sungai dan seterusnya mengalir ke laut.
- Orang sama sekali tidak berpikir apa yang akan terjadi di bagian hilir, jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai waktu cukup untuk meresap ke dalam tanah.
- Konsep mengalirkan air secepatnya berarti pengatusan kawasan atau menurunkan kesempatan bagi air untuk meresap ke dalam tanah.
Akibat:
Akibatnya, banyak terjadi kekeringan di mana-mana sebab air tidak diberi kesempatan meresap ke dalam tanah.
Sekarang berlatihlah menyusun simpulan dengan ketiga cara di atas.
Tugas 1
Petunjuk:
- Bacalah teks yang dirumpangkan berikut ini.
- Lengkapi bagian yang rumpang tersebut dengan kesimpulan yang tepat.
- Tentukan cara penarikan kesimpulan yang kamu lakukan.
Jawab:
Simpulan
Jadi, stamina tubuh yang rendah dapat memicu munculnya beberapa penyakit.
Cara Penarikan Simpulan
sebab-akibat
Simpulan
Dengan demikian, manusia yang hidupnya menjalankan perintah Tuhan dengan baik akan
mendapatkan pahala yang luar biasa seperti seorang aktor mendapatkan piala citra dari peran terbaiknya dalam sebuah drama/film
Cara Penarikan Simpulan
analogi
Simpulan
Dengan demikian, sikap seorang gadis hendaklah seperti mawar berduri yang indah dipandang dan
harum baunya, tetapi pandai menjaga kesucian dirinya.
Cara Penarikan Simpulan
analogi
Simpulan
Akibatnya, banyak sumur warga sekitar gedung tinggi mulai kering.
Cara Penarikan Simpulan
sebab-akibat
Simpulan
Pendidikan anak usia dini memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak.
Cara Penarikan Simpulan
generalisasi
1. Paragraf 1
Kita bisa merasa menderita/merasa nyeri pada beberapa bagian tubuh apabila stamina tubuh kita rendah. Beberapa penyakit pun bisa muncul dengan kondisi tubuh yang lemah. Penyakit yang kita derita itu misalnya batuk, pilek, peradangan/ iritasi, dan berbagai gejala penyakit yang lain. Jenis penyakit yang juga muncul dalam kondisi ini adalah penyakit peradangan pada mata….
2. Paragraf 2
Kehidupan manusia di dunia ibarat sebuah panggung sandiwara. Masing-masing manusia mempunyai peran sesuai dengan nasibnya yang telah ditentukan Tuhan. Demikian juga pemain drama, semua pemain memiliki peran masing-masing sesuai dengan peran yang diberikan sutradara. Setiap manusia harus menjalankan perannya sesuai dengan ajaran yang dianutnya. Begitu pula bermain sandiwara harus berperan sesuai dengan tuntutan sutradara agar pertunjukannya sukses….
3. Paragraf 3
Seorang gadis cantik dapat diibaratkan mawar berduri, sedap dipandang dan harum baunya. Akan tetapi, tidak setiap orang dapat memetik bunga mawar dengan mudah karena akan tertusuk durinya. Seorang gadis yang memiliki sifat seperti bunga mawar, tidak mudah untuk didekati setiap laki-laki. la selalu menjaga dirinya agar tidak tersentuh …
4. Paragraf 4
Penyedotan air semakin berlebih saat pasokan air tidak mencukupi laju pertambahan aktivitas komersial. Penyedotan secara berlebihan, terutama oleh pengelola gedung-gedung bertingkat, tidak hanya dilakukan pada sumur dalam, tetapi juga sumur dangkal. ….
5. Paragraf 5
Pendidikan anak usia dini berusaha membina menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh potensi usia dini secara optimal. Pembinaan ini akan membentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya. Dengan pembinaan ini siswa akan lebih siap untuk memasuki tahap pendidikan selanjutnya. Pendidikan anak usia dini juga membangun landasan bagi perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa. Selain itu, pendidikan anak usia dini akan mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, dan emosional ….
Tugas 2
Petunjuk:
- Bacalah kembali teks debat Bahasa Inggris sebagai Alat Penting di Era Globalisasi.
- Buatlah simpulan pendapat yang disampaikan (a) Tim afirmasi, (b) tim oposisi, dan (c) tim netral.
Jawab:
- Simpulan pendapat tim afirmasi
Saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahsa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. - Simpulan pendapat tim oposisi
Saya tetap tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa asing
menunjukkan ketidakberdayaan bahasa Indonesia dalam interaksi antarbahasa. - Simpulan pendapat tim netra.
Penggunaan kosakata asing dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak negatif karena terselip hal positif.