Apakah kamu pernah melihat dua pihak saling bertukar pendapat dengan alasan tertentu dan sudut pandang yang berbeda. Kegiatan semacam itu disebut debat.
Agar dapat memahami dan mengambil pelajaran dari sebuah debat, lakukanlah kegiatan-kegiatan berikut ini.
Kegiatan 1
Merumuskan Esensi Debat
Esensi debat adalah mempertemukan dua pendapat berbeda untuk menguji validitas dan rasionalitas masing-masing gagasan. contohya: pada debat antara capres dan cawapres.
Bukalah internet dan carilah video debat. Jika tidak memungkinkan menggunakan internet untuk mengakses video, gunakan teks debat berikut ini. Minta guru atau salah seorang temanmu untuk
membacakan teks debat yang disertakan pada bagian ini.
Agar dapat memirsa video atau teks debat dengan baik, lakukanlah hal-hal berikut:
- Berkonsentrasilah pada video atau teks yang akan dilihat dan didengarkan agar dapat mencatat pokok-pokok yang menjadi permasalahan;
- Supaya membantu kamu dalam menangkap gagasan, tuliskanlah bagian-bagian penting yang menjadi inti dari debat tersebut;
- Sebelum melihat video atau membaca teks debat, kamu dapat menyampaikan pertanyaan umum, misalnya:
(a) Mengapa teks tersebut tergolong debat?
(b) Siapa nama tokoh yang sedang berdebat?
(c) Apa jabatan atau pekerjaan mereka?
(d) Siapa yang menjadi pemimpin debat?
(e) Hal apa yang tengah diperdebatkan?
(f) Siapakah yang menjadi pihak pendukung (afirmasi) dan pihak penentang (oposisi)?
(g) Apakah kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya masing-masing?
(h) Apakah ada pihak yang menunjukkan data, informasi atau fakta lain yang mendukung pendapatnya?
(i) Di akhir debat, apakah mereka mendapatkan sebuah pendapat baru yang sama, atau moderator hanya menyampaikan kesimpulan dari isi debat?
(j) dan pertanyaan lainnya.
Kalau kamu sudah siap, dengarkanlah pembacaan teks debat berikut ini.
Bahasa Inggris Sebagai Alat yang Penting di Era Globalisasi
Pro/ Afirmasi:
Globalisasi adalah suatu kondisi di mana tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lain. Bahasa Inggris sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan negara lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain membantu kita. Untuk berkomunikasi dengan negara di sekitar, kita memerlukan alat. Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia memerlukan bahasa internasional, dan itu adalah bahasa Inggris.
- Kita dapat berkomunikasi dengan orang asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih mudah untuk memahami satu sama lain. Contohnya: orang Indonesia berbicara dengan orang Cina. Jika mereka masing-masing berbicara dengan bahasa negaranya, tentu mereka tidak saling mengerti. Namun jika berbicara dengan bahasa yang sama, komunikasi akan berlangsung!
- Jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang akan memerhatikan. Kita akan dipandang sebagai orang yang cerdas, karena sama dengan orang asing.
- Kami percaya jika tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang lain. Jika kita dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah mendapatkan kesuksesan di era globalisasi ini.
- Negara Amerika sebagai negara termaju warganya menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Jadi, kita sebagai warga dunia harus bisa menguasai bahasa Inggris.
Kontra/ Oposisi
Saya sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam berbicara. Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan:
(a). Segi Teknologi
Anda mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus di bidang teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya. Apakah mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap menggunakan bahasa mereka sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di era globalisasi, kita harus menambah atau memperkaya pengetahuan kita di bidang teknologi. Jadi, jika kita memiliki keahlian di bidang teknologi, saya percaya akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang untuk belajar di Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu bahasa Inggris.
(b). Segi Perdagangan
Cina adalah negara yang sukses di bidang perdagangan. Mereka berdagang di negara mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen. Mereka harus tetap menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda tahu? Mereka menggunakan bahasa Cina untuk melakukan penawaran dagang. Jadi, hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting.
(c). Segi Penghasilan Alami
Arab, mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa mereka dapat menembus pasar internasional dengan menggunakan kemampuan penghasilan alami. Di samping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era Globalisasi, bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja menggunakan bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berpikir bahwa bahasa Indonesia tidak penting. Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah, para pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun, sekarang banyak orang Indonesia yang malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa bahasa Indonesia tidak modern. Jadi, saya tetap tidak setuju jika bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.
Setelah menyimak video atau mendengarkan pembacaan teks debat di atas, dapatkah kamu memahami masalah yang diperdebatkan? Selanjutnya, kerjakanlah tugas berikut ini.
Tugas 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun sebelumnya. Tuliskan jawabanmu pada kolom-kolom berikut ini. Tambahkan baris jika diperlukan.
Setelah menyimak video atau mendengarkan pembacaan teks debat di atas, dapatkah kamu memahami masalah yang diperdebatkan? Selanjutnya, kerjakanlah tugas berikut ini.
Tugas 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun sebelumnya. Tuliskan jawabanmu pada kolom-kolom berikut ini. Tambahkan baris jika diperlukan.
- Mengapa teks Bahasa Inggris Sebagai Alat yang Penting di Era Globalisasi tergolong debat?
Jawab :Teks tersebut dimasukkan debat karena di dalamnya ada dua pihak yang saling menyampaikan pendapat dan memberikan argumen untuk mendukung pendapatnya tentang kedudukan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di era globalisasi. - Siapa pihak yang sedang berdebat?
Jawab: Orang yang setuju dan orang yang tidak setuju bahasa Inggris merupakan alat komunikasi yang lebih penting dari pada bahasa Indonesia pada era globalisasi. - Apa jabatan atau pekerjaan mereka?
Jawab: Tidak ada penjelasan. - Siapa yang menjadi moderator debat?
Jawab: Tidak ada penjelasan. - Hal apa yang tengah diperdebatkan?
Jawab: Pandangan bahwa bahasa Inggris sangat penting dalam era globalisasi. - Siapakah yang menjadi pihak pendukung (afirmasi) dan pihak penentang (oposisi)?
Jawab: Tidak jelas. - Apakah kedua belah pihak mengemukakan alasan-alasan untuk mendukung pendapatnya masing-masing?
Jawab: Betul. Kedua belah pihak menyampaikan alasan–alasan untuk mendukung pendapatnya. - Apakah ada pihak yang menunjukkan data, informasi atau fakta lain yang mendukung pendapatnya?
Jawab: Kedua belah pihak menyampaikan alasan–alasan untuk mendukung pendapatnya. - Di akhir debat, apakah mereka mendapatkan sebuah pendapat baru yang sama, atau moderator hanya menyampaikan kesimpulan dari isi debat saja?
Jawab: Tidak