Pada bagian awal telah disinggung bahwa bahasa yang digunakan dalam hikayat berbeda dengan teks lainnya. Secara umum hal ini disebabkan hikayat menggunakan bahasa Melayu Klasik. Berikut ini kamu akan mempelajari kaidah kebahasaan dalam teks hikayat.
Kegiatan 1
Mengidentifikasi Karakteristik Bahasa Hikayat
Hikayat disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu Klasik. Di antara ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah banyak menggunakan konjungi hampir pada setiap awal kalimat.
Perhatikan contoh kutipan hikayat berikut ini.
Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut. Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu. Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan. Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam. Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.
Dalam kutipan tersebut konjungsi maka digunakan hingga tiga kali. Diskusikanlah dengan temanmu apakah makna dan fungsi konjungsi tersebut sama dengan makna konjungsi maka dalam bahasa Indonesia saat ini?
Selain banyak menggunakan konjungsi, hikayat menggunakan kata-kata arkais. Hikayat merupakan karya sastra klasik. Artinya, usia hikayat jauh lebih tua dibandingkan usia Negara Indonesia. Meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu), tidak semua kata dalam hikayat kita jumpai dalam bahasa Indonesia sekarang. Kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing tersebut disebut sebagai kata-kata arkais.
Identifikasilah kata arkais dalam Hikayat Indera Bangsawan di bagian awal kemudian carilah artinya dalam kamus!
Kata Arkais dan Makna Kamus
- Beroleh = mendapat
- Titah = kata, perintah
- Buluh = tanaman berumpun, berakar serabut, batangnya beruas-ruas, berongga, dan keras; bambu; aur
- Mahligai = tempat kediaman raja atau putri-putri raja di dalam istana
- Ditoreh = diiris, digores
- Cembul = tonjolan kecil dan bundar
- Inang = induk
- Upeti = pajak
- Selit = berliku-liku, berbelit-belit
- Bejana = wadah air, jambang
Tugas
Petunjuk
Bacalah kembali Hikayat Bayan Budiman di atas.
- Daftarlah kata-kata arkais di dalamnya.
- Temukan makna kata arkais tersebut dengan menggunakan KBBI.
- Gunakan tabel berikut ini. Kamu dapat menambahkan kolomnya sesuai dengan kebutuhan.
Kata Arkais dan Makna Kamus
- Bertitah = berkata
- Sebermula = mula-mula; pada mulanya
- Beranak = mempunyai anak
- Hatta = lalu …; sudah itu lalu…; maka…
- Sangkaran = sangkar
- Hubaya-hubaya = sekali-kali; benar-benar (jangan …)
- Perniagaan = perdagangan
- Mufakat = setuju; seia sekata; sepakat
- Paras = rupa muka; wajah
- Sahaja = saja
- Berhampiran = berdekatan (dengan)