Pengungkit umumnya berupa batang yang dipasang pada sebuah penumpu sehingga ujung-ujung batang akan bebas bergerak. Apabila kamu mendorong atau menarik suatu pengungkit maka kamu memberikan gaya pada pengungkit. Gaya yang telah di berikan dapat disebut kuasa. Titik tempat kuasa merupakan titik kuasa. Titik tempat beban merupakan titik beban.Jarak antara titik beban dengan titik tumpu merupakan jarak beban atau dapat disebut lengan beban. Sedangkan jarak antara titik tumpu dengan titik kuasa merupakan jarak kuasa atau lengan kuasa. Tuas atau pengungkit dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga.
Tuas Jenis Pertama
Tuas jenis pertama memiliki titik tumpu yang terletak pada tengah-tengah. Misalnya seperti, pegangan gunting yang merupakan titik kuasa, pisau guntingnya sebagai titik beban, sedangkan titik tumpunya terletak di tengah-tengah. Selain gunting, contoh alat yang tergolong tuas jenis pertama adalah gunting kuku dan tang.
Tuas Jenis Kedua
Tuas jenis kedua merupakan tuas yang memiliki titik beban yang terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh alat yang menerapkan tuas jenis kedua antara lain seperti pembuka tutup botol, pemecah buah kenari, dan gerobak dorong beroda satu yang biasa dipakai untuk mengangkut batu atau pasir.
Tuas Jenis Ketiga
Tuas jenis ketiga merupakan tuas yang titik kuasanya terletak di tengah-tengah. Tukang bangunan biasanya memakai sekop untuk memindahkan tanah, semen, atau pasir ke dalam ember atau gerobak dorong. Sekop tersebut merupakan salah satu alat yang tergolong tuas jenis ketiga. Sekop memiliki titik beban terletak di ujung bagian bawah, titik tumpu terletak di bagian atas, serta titik kuasa terletak di antara titik beban dan titik tumpu.