Masih banyak masyarakat Indonesia yang masih dibingungkan oleh perbedaan keduanya dalam bentuk bunga. Deposito dan tabungan merupakan produk perbankan yang ditawarkan kepada masyarakat untuk menyimpan uang. Selain itu, keduanya juga memiliki pajak sebesar 20% yang dikenakan kepada pemiliknya. Diamana letak perbedaannya?
Bagi masyarakat yang belum paham masalah ini pastinya beranggapan jika perbedaan keduanya hanya terletak pada penamaannya saja. Sebetulnya tidak demikian karena keduanya memiliki perbedaan masing-masing. Pada artikel ini kita mencoba mencari perbedaan keduanya dan utamnya pada pembagian bunga.
Bunga Deposito Lebih Tinggi dari Tabungan
Perbedaan keduanya terletak pada bunga masing-masing. Jika Anda memasukan uang ke deposito, maka bunganya akan lebih tinggi dibandingkan dengan tabungna. Diperkirakan bunga deposito berkisar antara 5% hingga 7% dari jumlah dana Anda. Sedangkan untuk bunga tabungan hanya sekitar 0.5% hingga 3%. Dengan demikian bunga yang lebih besar, maka perkembangan uang Anda akan lebih cepat.
Kebiasaan banyak orang yang memasukan dananya kedalam deposito, adalah dana simpanan jangka panjang. Memasukan dana kedalam tabungan bersama dengan uang Anda untuk keadaan darurat, besar kemungkinan uang tersebut akan digunakan untuk membeli keperluan Anda. Sedangkan jika Anda menyimpannya di deposito, pengeluaran Anda akan lebih terkontrol sebab Anda tidak bisa mengambil uang sesuka Anda dan uang juga bertumbuh karena bunga yang tinggi.
Fleksibilitas Pengambilan Uang
Dalam hal pengambilan uang, keduanya juga sangat berbeda. Jika pada tabungan, Anda dapat mengambil uang Anda kapan saja lewat ATM. Sedangkan untuk deposito, hal ini Anda tidak bisa lakukan sebab uang di deposito tidak bisa Anda cairkan sesuka Anda, karena ada jangka waktu atau tenor tertentu yang harus dilewati hingga jatuh tempo, baru Anda bisa melakukan pengambilan uang.
Biasanya tenor deposito adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan. Jika Anda melakukan pengambilan sebelum tanggal jatuh tempo, ada biaya pinalti yang harus Anda bayarkan. Misalkan Anda memiliki deposito berjangka 6 bulan, dan Anda ingin mengambil dana Anda padahal baru di bulan ke-2. Anda tetap bisa mengambil uang Anda, tetapi ada biaya pinalti yang akan dikenakan kepada Anda.
Perbedaan ini seringkali dimanfaatkan oleh orang yang ingin mengatur keuangannya dengan cara memisahkan penyimpanan dana mereka. Dana yang dimasukkan ke deposito adalah dana yang tidak akan dipakai dalam waktu dekat, sehingga akan lebih menguntungkan jika dimasukkan ke deposito.
Deposito untuk Investasi, Tabungan untuk Menabung
Bunga deposito yang lebih tinggi daripada bunga tabungan menjadikan deposito sebagai salah satu produk investasi. Sebagai salah satu produk investasi, deposito merupakan produk investasi yang paling minim resikonya, namun bunganya juga paling kecil dari antara produk investasi lainnya. Untuk Anda yang masih awam soal berinvestasi, deposito bisa menjadi awal bagi masa depan investasi Anda. Dan bagi Anda yang sudah mahir berinvestasi, deposito juga berguna untuk mengembangkan uang hasil dari investasi lainnya.
Berbeda dengan deposito, tabungan bukan ditujukan untuk investasi. Tabungan adalah tempat Anda menaruh uang yang akan Anda pakai sehari-hari dan untuk dana darurat. Pengambilan dana yang fleksibel, bunga yang kecil, dan biaya administrasi membuat tabungan bukanlah produk investasi. Karena dengan bunga yang kecil, akan sulit untuk mengembangkan uang, ditambah lagi biaya administrasi per bulan yang bisa menguras bunga Anda.
Bilyet dan Buku Tabungan
Jika Anda membuka tabungan, Anda akan memegang buku tabungan dan kartu ATM sebagai bukti bahwa Anda memiliki tabungan di Bank tersebut. Hal ini berbeda ketika Anda membuka deposito. Yang Anda dapat adalah bilyet deposito. Inilah yang menandakan bahwa Anda pemilik dari dana yang ada di deposito tersebut.
Mengatur Keuangan dengan Deposito dan Tabungan
Deposito dan tabungan memiliki keunggulannya masing-masing dalam menyimpan uang. Keunggulan tersebut bisa Anda gunakan untuk membantu Anda dalam mengatur keuangan Anda agar lebih baik. Tempatkan dana yang akan Anda gunakan untuk kegiatan sehari-hari dan darurat di dalam tabungan, yang bisa diambil kapanpun Anda butuhkan.
Sedangkan pakai deposito untuk dana yang tidak akan terpakai dalam jangka waktu dekat sehingga secara tidak langsung Anda sedang melakukan investasi yang aman dan menguntungkan. Dengan mengatur keuangan menggunakan deposito dan tabungan, keuangan Anda akan lebih terkontrol dan bertumbuh.