Pendapat/opini bisa dikembangkan melalui teks eksposisi dari pendapat satu kalimat dan tidak berbobot dapat diubah menjadi argumentasi dalam suatu teks eksposisi yang memuat sesuatu yang bermanfaat.
Dalam teks eksposisi ada 4 struktur suatu teks yaitu pendahuluan, tesis, argumentasi, dan penegasan ulang. Struktur inilah yang akan mengembangkan pendapat kita. Pada bagian pendahuluan penulis dapat menuliskan pengenalan dasar tentang hasil observasinya. Pada bagian tesis penulis dapat menulis pendapat kita. Pada, bagian argumentasi kita memberikan penjelasan yang lebih dalam mengenai pendapat atau fakta yang kita temukan. Dan di bagian penegasan ulang bisa kita simpulkan dari semua pendapat yang sudah penulis.
A. Menginterpretasi Makna dalam Eksposisi
Teks Eksposisi yaitu paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Kegiatan mendengarkan dan membaca teks eksposisi banyak sekali menfaatnya.
Kegiatan 1
Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendsi dalam Teks Eksposisi
Kegiatan mendengarkan dan membaca eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah satunya, kamu akan mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan argumentasi yang disajikan. Dengan menelaah argumentasi penulis atau pembicara, kamu akan yakin dan menerima pendapat yang disampaikan. Namun, jika argumen yang disampaikan lemah dan tidak meyakinkan, kamu dapat saja menolak pendapat yang disampaikan.
Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah berpidato. Sebagaimana diketahui, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
Pada bagian ini kamu akan belajar untuk memahami isi teks eksposisi lisan (pidato). Untuk itu, tutuplah bukumu, dan dengarkanlah pembacaan pidato yang akan dibacakan guru atau temanmu. Untuk dapat menangkap maknanya dengan baik, ikutilah petunjuk berikut.
1 Sebelum mendengarkan pidato berjudul Bahaya Narkoba buatlah pertanyaan-pertanyaan umum berikut ini.
a) Masalah apa yang dibahas dalam pidato tersebut?
Jawab: Masalah yang dibahas dalam pidato tersebut adalah narkoba
b) Apa pendapat pembicara tentang bahaya Narkoba?
Jawab: Pendapat pembicara tentang bahaya narkoba adalah narkoba telah mejadi ancaman yang sangat mengerikan bagi generasi muda yang berarti juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan bangsa Indonesia.
c) Bagimana cara pembicara memperkuat pendapatnya?
Jawab: Cara pembicara memperkuat pendapatnya dengan memberikan argumen berupa fakta-fakta dan alasan-alasan yang logis.
d) Argumen apa yang digunakan pembicara untuk menguatkan pendapatnya?
Jawab:
Argumen yang digunakan pembicara untuk menguatkan pendapatnya adalah
– Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD.
– Efek kerusakan akibat narkoba ini tidak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar.
– Bahaya narkoba berdampak secara ekonomi dan juga pertahanan dan keamanan nasional.
2 Kamu boleh mencatat informasi penting yang kamu temukan selama mendengarkan pembacaan pidato tersebut.
Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda
Sekarang, cobalah melanjutkan analisis isi pidato di atas dengan mengisi tabel berikut ini.
Pendapat yang disampaikan
- Narkoba berbahaya bagi generasi muda
- Rekomendasi
Argumen yang disampaikan
- 1) Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD.
2) Efek kerusakan akibat narkoba ini tidak hanya dalam skala kecil seperti keluarga, tetapi juga dalam skala besar.
3) Bahaya narkoba berdampak secara ekonomi dan juga pertahanan dan keamanan nasional. - Generasi muda, calon penerus seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas dengan tiga cara.
Tugas
Bacalah teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan berikut ini kemudian kerjakan tugas-tugas di bawahnya.
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Selanjutnya, diskusikanlah dengan teman-temanmu hal-hal berikut ini.
1) Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks tersebut?
Jawab: Pendapat yang disampaikan Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius.
2) Argumen apa yang disampaikan oleh penulis untuk mendukung pendapatnya?
Jawab: Argumen yang disampaikan
- Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
- Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan
- Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan.
- Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
- Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
3) Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh penulis?
Jawab: Kalimat fakta pada teks “Pembangunan dan Bencana Lingkungan”
- Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
- Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
- Pada tahun 2005 – 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
- Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Kalimat opini
- Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
- Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
- Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.