Cerita fantasi adalah salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas. Tuhan sudah menganugerahkan kemampuan kepada setiap manusia untuk berfantasi sebagai sumber kreativitas. Di Indonesia kita sudah banyak memiliki penulis hebat yang menulis berbagai cerita fantasi. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak berikut ini mengenai struktur teks cerita fantasi.
A. Struktur Teks Cerita Fantasi
Struktur teks adalah bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Bagian-bagian itu menjabarkan ciri bagain awal, inti, dan penutup teks dalam fungsi komunikasi tertentu. Pada dasarnya, Teks cerita fantasi hanya terdiri dari 3 struktur bagian, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi. Berikut ini penjelasan mengenai struktur teks cerita fantasi.
1. Orientasi (Pengenalan)
Di bagian ini, penulis mengenalkan tokoh, watak tokoh, latar (tempat, suasana, sosial dan waktu), dan konflik yang terjadi dalam cerita. Dengan kata lain, di bagian orientasi pembaca telah dapat menemukan jawaban siapa, dimana, dan kapan suatu cerita terjadi. Di bagian ini juga, penulis dapat mengembangkan deskripsi tokoh, latar, dan konflik cerita.
2. Komplikasi (Konflik/Permasalahan)
Di bagian ini, penulis menghadirkan konflik atau masalah-masalah yang menjadi inti cerita. Masalah tersebut dikembangkan menjadi rangkaian cerita dengan alur yang menarik. Di bagian ini pula, penulis mengembangkan inti cerita dengan mengacu pada hubungan sebab akibat hingga mencapai puncak cerita (klimaks). Dengan kata lain, di bagian komplikasi ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana cerita mengalir dari sebuah permasalahan atau konflik awal, lalu menjadi semakin rumit, dan mencapai puncak (klimaks).
3. Resolusi (Penyelesaian Masalah)
Resolusi merupakan bagian akhir dari teks cerita fantasi. Itu berarti tidak ada lagi penambahan konflik baru di tahapan ini. Dengan kata lain, penulis hanya menghadirkan penyelesaian masalah atas konflik-konflik yang ada sebagai penutup cerita.
a. Menguraikan Ciri Bagian-bagian Struktur Cerita Fantasi
Bagian Isi
orientasi Pengenalan tokoh, latar cerita
komplikasi Timbul masalah hingga masalah memuncak
resolusi Penyelesaian masalah
Ciri tiap bagian struktur cerita fantasi dari segi isi
Bagian Ciri Isi
orientasi Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik
komplikasi Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.
resolusi Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi
B. Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Cerita Fantasi
Pengembangan struktur bisa dilakukan dalam berbagai pola.
1. Orientasi
Pada bagian orientasi dapat dikembangkan dengan menggunakan deskripsi latar, pengenalan tokoh, dan pengenalan konflik. Berikut ini masing-masing contoh dalam pengembangan bagian orientasi teks cerita fantasi.
Dikembangkan dari deskripsi latar. Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Ketika aku memandanginya satu persatu, ternyata rumah itu memiliki model yang sama. Hanya satu hal yang membedakan ketiga rumah itu. Warna pintunya. Setiap pintu mengikuti gradasi warna seperti yang kulihat di cuctom calor laptopku.
Dikembangkan dari pengenalan tokoh. Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang, ia mengendus sekeliling. Sepertinya ia bingung dan mencoba mengenali tempatnya tempat baru. Matanya yang sebesar biji kemiri berkedip-kedip memamerkan matanya yang kehijauan. Aku tahu dia bukan manusia sepertiku. Tapi ia datang bukan untuk mengganggu.
Dikembangkan dari pengenalan konflik “Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia dengan wajah setengah keraitu memandang sekeliling. Manusia purba itu menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia mengikutiku. Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.
2. Komplikasi
Pada bagian komplikasi dapat dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain, dengan mengubah latar, serta dengan cara melompat pada zaman yang berbeda. Berikut ini penjelasan dan contoh pengembangan bagian komlikasi teks cerita fantasi.
Dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain. Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang. Perutnya buncit dan bibirnya berwarna merah. Matanya merah. Alien berhidung besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang membuat alien kecil kepanasan.
Dikembangkan dengan mengubah latar. Laut yang tadinya tenang dan berwarna biru muda kehijauan bergelombang berbuih. Gerakan air itu menandakan sedang ada yang terjadi di dunia samudera. Aku harus memeriksa apa yang terjadi. Aku tak ingin melihat warga bumi terluka karena pertempuran samudera.
Dikembangkan dengan melompat pada zaman yang berbeda (masa lampau atau masa depan). Di tengah saya asyik mengamati candi, tiba-tiba bumi bergoncang dan bluuum! Saya terdorong ke sebuah tempat kemilau yang serba keemasan. Baunya harum dan indah. Sebuah kerajaan megah ada di hadapanku.
3. Resolusi
Pada bagian resolusi dapat dikembangkan dengan lompatan waktu, surprise (kejutan), sebab akibat yang unik. Berikut ini contoh pengembangan bagia resolusi teks cerita fantasi.
Dikembangkan dengan lompatan waktu. Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di galaksi Andromeda dan bertemu dengan Ozi. Ia akhirnya menemukan saudaranya di planet yang berbeda. Perjalannya tak sia-sia.
Dikembangkan sebab- akibat yang unik. Setelah saya menyebutkan semua perilaku baik yang pernah saya lakukan, pintu terbuka. Dan tanpa kuduga saya sudah berada di depan meja belajarku. Akhirnya, Doni bisa kembali ke dunia asalnya.
Dikembangkan dengan surprise (kejutan). “Hoooaaii….” Putri Candy menguap. Puteri terbangun dari tiga tahun tidur panjangnya.
C. Menguraikan Ragam alur Cerita
Garis besar rangkaian peristiwa merupakan sebuah cerita atau rangkaian jalinan (alur/plot) cerita secara garis besar urutan cerita digambarkan berikut.
1. Alur 1 (Pengenalan, rangkaian kejadian, klimaks, dan resolusi).
2. Alur 2 (Mulai terjadi masalah, klimaks, dan resolusi).
2. alur 2 (Pengenalan, rangkaian kejadian, dan klimaks).
- Contoh 1 Alur lengkap (dimulai dari orientasi yaitu pengenalan latar terjadinya, siapa yang mengalami), muncul masalah, masalah memuncak, pemecahan masalah.
- Contoh 2 dimulai dari munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah.
- Contoh alur 3 dimulai dengan pengenalan, rangkaian peristiwa, dan diakhiri dengan klimaks.
D. Membuat Telaah Teks Cerita dari Segi Strukturnya
1. Cerita Belajar dari Gajahmada
Bagian orientasi adalah pengenalan peristiwa, yaitu ketiga tiga sekawan Ardi, Handi, dan Dani sedang melakukan tugas pengamatan untuk karya ilmiah remaja di Candi Trowulan.
Bagian Komplikasi ialah ketika cerita mulai meningkat keteganngannya, yaitu ketiga tiga sekawan tersebut jatuh di sebuah lubang dan tiba-tiba bertemu dengan Gadjah Mada.
Bagian Resolusi ialah bagian akhir penyelesaian cerita, yaitu ketika tiga sekawan mendapatkan petuah dari Gadjah Mada untuk giat belajar dan mereka berjanji akan memenuhi petuah tersebut.
2. Berlian Tiga Warna
Bagian orientasi adalah pengenalan peristiwa, yaitu ketika Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Ia mengajak 2 orang temannya karena menurut ibunya, jika ada tiga orang sahabat menyukai warna itu, mereka akan mendapat petualangan indah.
Bagian komplikasi adalah ketika cerita mulai meningkat ketegangannya yaitu ketiga tiga sahabat tersebut berpetualang ke negeri khayalan dan bertemu Putri Cindy.
Bagian resolusi adalah akhir cerita, yaitu ketika mereka kembali ke dunia nyata dan menyadari bahwa yang lebih penting dari berlian ialah persahabatan mereka.