Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: menyajikan secara tulis dan lisan hal-hal yang disukai dari isi buku fiksi nonfiksi yang kamu baca.
1. Daya Tarik Bacaan
Perhatikan cuplikan berikut!
Cuplikan tersebut merupakan contoh penyampaian daya tarik buku. Hal itu bisa berkenaan dengan aspek bahasa, isinya maupun ilustrasi sampulnya. Khususnya buku yang berbentuk cerita fiksi, sebagaimana yang telah diungkapkan terdahulu, bahwa daya tarik suatu cerita, baik itu yang berupa cerpen ataupun novel mungkin terdapat pada semua unsurnya.
Adapun daya tarik buku nonfiksi, mungkin dijumpai pada kekuatan argumentasi penulis, orsinalitas gagasan, ataupun kelengkapan datanya, di samping daya tarik bahasa dan ilustrasinya.
Perhatikan pula cuplikan berikut!
Buku Panduan Keluarga Memilih dan Menggunakan Obat karya Rahayu Widodo, S.Si.,Apt. berisi tentang pengenalan obat, prinsip-prinsip memilih, dan menggunakan obat untuk diri sendiri, serta aspek sosialnya. Buku ini bisa menjadi panduan bagi semua kalangan karena paparannya jelas. Buku ini juga dilengkapi istilah medis beserta pengertian-pengertiannya. Menjadi lebih menarik karena sajikan buku ini dilengkapi banyak gambar dan ilustrasi.
Untuk menemukan daya tarik sebuah bacaan, terutama yang berbentuk cerita, langkah-langkahnya sebagai berikut.
- Membaca buku itu secara keseluruhan. Dalam untuk menemukan kesan umumnya, kamu dapat menggunakan teknik membaca cepat sebagaimana yang telah dipelajari di depan.
- Memahami makna tema, penokohan, alur, dan unsur-unsur lain apabila bacaan itu berupa fiksi. Memahami kelogisan dan kejelasan hubungan antargagasan dan fakta apabila buku itu berupa karya nonfiksi.
- Mencatat hal-hal menarik yang mungkin ada didalamnya, baik itu berkaitan dengan isi, bahasa, maupun ilustrasinya.
Daya tarik buku fiksi dan nonfiksi
Jenis bacaan(buku fiksi dan nonfiksi)
- Tema/amanat
- Penokohan
- Alur/latar
- kelogisan argumen
- Kelengkapan data
Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi
Judul Buku : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Tebal Buku : 529 halaman
Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2005
2. Berdiskusi tentang Isi Buku
Secara umum tujuan utama diskusi adalah memecahkan suatu masalah. Sebelum diskusi berlangsung, satu hal utama yang harus ada di dalam suatu diskusi adalah masalah. Adapun yang dimaksud dengan masalah adalah suatu yang harus dipecahkan atau diselesaikan.
Tanpa ada masalah, diskusi sesungguhnya tidaklah diperlukan. Hal ini karena diskusi itu penting karena memang ada masalah bersama yang harus diselesaikan secara bersama-sama pula.
Berikut sumber masalah untuk bahan diskusi.
- Hasil observasi terhadap lingkungan sekitar.
- Ajuan peserta itu sendiri.
- Menemukannya dari buku, majalah, jurnal, surat kabar, ataupun internet.
Perhatikan pula cuplikan berikut!
Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anime karena kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil, zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si Ibu dan janinnya. Apabila si Ibu mengalami anemia, bisa terjadi abortus, lahir prematur, dan juga kematian pada saat melahirkan. Padahal, kita ingat, di Indonesia, angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi masuk cukup tinggi. Bahkan, bagi janin, zat besi juga dibutuhkan, terutama juga ada kaitannya dengan kecerdasan (dr. Risa Anwar dala Republika).
Bacaan tersebut berkatergori nonfiksi. Dari bacaan tersebut kamu dapat merumuskan topik-topik diskusi seperti berikut.
- Anemia sebagai penyakit berbahaya bagi perempuan
- Sebab-sebab tingginya kematian bayi dan anak di Indonesia