Otot berperan penting dalam aktivitas gerak manusia sehingga gangguan pada otot akan mempengaruhi aktivitas gerak. Gangguan pada otot dapat terjadi dalam beberapa bentuk seperti berikut ini:
Atrofi Otot
Atrofi yang terjadi pada suatu alat tubuh menyebabkan alat tubuh mengecil. Dengan perkataan lain alat tubuh tersebut melisut. Mengecilnya alat tubuh tersebut terjadi karena sel sel spesifik, yaitu sel sel parenchym yang menjalankan fungsi alat tubuh tersebut mengecil. Jadi, bukan mengenai sel sel jaringan ikat atu stroma alat tubuh tersebut. Stroma tampaknya bertambah; yang sebenarnya hanya relatif, karena stroma tetap.
Kadang kadang dapat terjadi atrofi akibat jumlah sel parenchym berkurang, yaitu atrofi numerik. Meskipun atrofi biasanya merupakan proses patologik juga dikenal atrofi fisiologik. Beberapa alat tubuh dapt mengecil atu menghilang sama sekali selama masa perkembangan/kehidupan, dan jika alat tubuh tersebut sesudah masa usia tertentu tidak menghilang, malah dianggap patologik.
Atrofi senilis
Alat tubuh pada orangyang sudah berumur lanjut pada umumnyamengecil. Proses menjadi tuaakhir akhir ini banyak menjadi perhatian dan banyak dipelajari oleh berbagai pihak. Sebab sebab atrofi pada masa tua itu bermacam macam, diantaranya ialah pengaruh endokrin, involusi akibat hilangnya rangsang rangsang tumbuh, mengurangnya perbekalan darah akibat sklerosis arteri. Pada atrofi senilis, atrofi terjadi pada sema alat tubuh secara umum, karena atrofi sneilis termasuk ke dalam atrofi umum.Atrofi umum juga terjadi pada kelaparan. Starvation atrophy adalah atrofi yang terjadi bila tubuh tidak mendapat makanan untuk waktu yang lama.
Atrofi setempat
Atrofi setempat dapat terjadi akibat keadaan keadaan tertentu
Atrofi inaktivitas
Terjadi akibat inaktivitas alat tubuh atau jaringan misalnya inaktivitas otot otot mengakibatkan otot otot tersebut mengecil.Atrofi ini disebut juga atrofi neurotrofik.
Atrofi desakan
Atrofi ini terjadi akibat desakan yang terus menerus atau desakan yang lama dan mengenai suatu lat tubuh atau jaringan.
Atrofi endokrin
Atrofi endokrin terjadi pada alat tubuh yang aktivitasnya bergantungkepada rangsang hormon tertentu. Atrofi ini akan terjadi apabila hormon tersebut berkurang atauterhenti sama sekali.
Hipertrofi Otot
Hipertrofi merupakan kelainan progresif berupa bertambahnya isi atau volume suatu jaringan atau alat tubuh yang terjadi pada sel-sel yang tidak dapat memperbanyak diri sehingga sel-sel yang menyusun jaringan atau alat tubuh tersebut membesar.Pada kondisi tersebut membesarnya jaringan atau alat tubuh disebabkan sel-sel yang menyusunnya membesar, bukan karena bertambahnya jumlah sel.
Hipertrofi biasanya ditandai dengan; Bertambah besar ukuran sel karena bertambahnya jumlah ultrastruktur dalam sel bukan disebabkan karena bertambahnya cairan didalam sel, meningkatnya ukuran sel meningkatkan ukuran alat tubuh, hipertrofi sering terjadi pada otot skelet dan otot jantung. Oleh karena keduanya tidak mampu meningkatkan metabolisme untuk melakukan mitosis dan pembentukan lebih banyak sel untuk menghadapi kerja.
Selain itu hepertrofi ini dapat disebabkan karena otot dilatih secara berlebihan yang mengakibatkan peningkatan volume organ atau jaringan. Pencegahan untuk gangguan hipertrofi dapat dengan cara melatih otot sewajarnya dan mengurangi aktivitas yang berlebihan, jika telah terlanjur mengalami hipertrofi dapat diatasi dengan cara terapi akupuntur.
Distrofi Otot
Distrofi otot merupakan penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan adanya cacat genetik. Kesalahan genetik yang diturunkan mencegah tubuh membuat protein yang membantu membangun otot dan menjaga otot agar kuat.
Anak-anak yang lahir dengan distrofi otot biasanya berkembang secara normal untuk beberapa tahun pertama kehidupan. Mereka mungkin tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kejanggalan.
Tanda-tanda ini meliputi: kesulitan berjalan dan kesulitan mengangkat bagian depan kaki mereka (disebut foot drop).