Setelah mempelajari meteri ini, kamu diharapkan mampu; Menelaah teks eksplanasi paparan kejadian suatu fenomena alam yang kamu dengan atau yang kamu suka.
1. Isi Teks Eksplanasi
Perhatikan kembali contoh-contoh teks di depan. Berdasarkan isinya, tampak bahwa teks eksplanasi menjelaskan suatu proses atau berupa rangkaian suatu fenomena ataupun kejadian, baik itu yang berkaitan dengan alam, sosial, ataupun budaya.
Dalam pemaparannya, teks tersebut mungkin merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa atau bagaimana.
- Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa, uraiannya akan bersifat kausalitas.
- Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana, urainnya akan bersifat kronologisnya.
Proses Terjadinya Banjir
Hujan lebat yang terjadi terus menerus mengakibatkan sungai tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah yang banyak. Air sungai kemudian akan meluap dan membentuk genangan air yang disebut banjir.
Air sungai dapat meluap karena wilayah yang menjadi resapan air sudah berkurang. Meluapnya air sungai dapat terjadi akibat adanya penyumbatan aliran air pada sungai tersebut.
Penyumbatan aliran sungai terjadi akibat perbuatan manusia. Pembuangan sampah ke sungai akan menyebabkan aliran sungai tidak lancar. Banyaknya bahan endapan yang ada di sungai juga dapat menghambat aliran sungai.
Bencana banjir disebabkan oleh buruknya sistem cuaca. Faktor meteorologis utama yang menyebabkan bencana banjir adalah hujan lebat, distribusi hujan dan durasi hujan. Faktor lain yang penting adalah sifat fisis permukaan tanah. Siklon tropis dapat mempengaruhi sistem cuaca di Indonesia, terutama peningkatan jumlah awan, curah hujan, angin dan gelombang laut.
Penyebab banjir karena ulah manusia adalah penggundulan hutan. Hutan yang gundul menyebabkan tanah tidak dapat menyerap dan menahan air jika hujan terus menerus. Akibatnya air mengalir menggerus tanah yang dapat menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor.
Banyak daerah di Indonesia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang disebut banjir bandang.
2. Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan dengan urutan sebab akibat, dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk lebih memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan disimak dibawah ini.
a. Pernyataan pengantar (general statement)
Penulis mengidentifikasi proses, hal atau fenomena yang akan dijelaskan. Identifikasi biasanya akan dimulai dengan jawaban atas pertanyaan umum.
b. Serangkaian argumen (eksplanasi)
Penulis memaparkan serangkaian atau urutan mengapa peristiwa atau fenomena bisa terjadi. Bagian ini ditulis untuk menjawab pertanyaan how, bagaimana dan urutan sebab – akibat dari sebuah fenomena yang terjadi.
c. Kesimpulan (konklusi)
Penulis mengakhiri penjelasan dengan meringkas poin utama yang timbul. Di dalam bagian ini juga bisa ditambahkan saran atau juga tanggapan penulis mengenai fenomena tersebut.
3. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut.
- Fokus pada hal umum (generic), bukan partisipan manusia (nonhuman participants), misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.
- Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.
- Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif).
- Menggunakan konjungsi waktu dan kausal, misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
- Menggunakan kalimat pasif.
- Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya.