Apakah Anda pernah mengira jika musim yang terjadi disebabkan oleh jarak bumi dari matahari? Faktanya bahwa sepenuhnya disebabkan oleh bumi miring pada porosnya sebesar 23,5° sehingga menyebabkan mengapa ketika sedang musim panas di belahan bumi utara, terjadi musim dingin di belahan bumi selatan, dan sebaliknya. Tanpa kemiringan ini, tidak akan ada perubahan musim, dan cuaca dari hari ke hari diseluruh dunia akan relatif seragam.
Kapan Waktu Bumi Mencapai Titik Terdekat dan Terjauh dari Matahari?
Semua planet dalam perjalanan tata surya kita mengelilingi matahari dalam orbit elips. Jarak ke matahari untuk bumi bervariasi sekitar 1,7%. Kita berada pada jarak terdekat dengan matahari pada tanggal 5 Januari (perihelion) dengan jarak sekitar 91.100.000 mil (146.600.000 km). Dan berada pada jarak terjauh dari matahari pada bulan 5 Juli (aphelion) di sekitar 94.800.000 mil (152.600.000 kilometer). Jarak rata-rata dari matahari ke bumi yang dikenal sebagai 1 Unit Astronomi, (1 AU atau sekitar 93 juta mil).
Selama bulan-bulan musim dingin di belahan bumi utara, suhu keseluruhan belahan bumi selatan yang sedang mengalami musim panas tidak berubah sebanyak ketika belahan bumi utara yang mengalami musim panas. Hal ini karena komposisi yang berbeda antara belahan bumi selatan dibandingkan dengan belahan bumi utara.
Belahan bumi selatan kebanyakan terdiri dari air sedangkan belahan bumi utara kebanyakan berupa daratan atau tanah. Dan seperti yang kita ketahui, air memiliki kapasitas panas signifikan yang lebih besar daripada tanah, sehingga panas yang diserap tidak sebanyak jika dibandingkan dengan jumlah yang diserap oleh tanah. Oleh karena itu, selama musim panas di belahan bumi selatan, suhu rata-rata keseluruhan dari belahan bumi selatan tidak meningkat sebanyak ketika belahan bumi utara mengalami musim panas.
Jadi intinya adalah adanya jumlah tanah yang lebih banyak pada belahan bumi utara dibandingkan dengan belahan bumi selatan. Tanah memanas lebih cepat dari air dan air mendingin jauh lebih lambat dibandingkan tanah. Jadi meskipun ada sedikit intensitas sinar matahari selama musim panas di belahan bumi utara, suhu rata-rata bumi lebih tinggi karena banyaknya panas yang diserap oleh daratan. Selain itu, musim panas di belahan bumi utara berakhir 2 sampai 3 hari lebih lama dari musim panas di belahan bumi selatan. Hal ini dikarenakan bumi bergerak lebih lambat di aphelion daripada perihelion.